Handphone, jam tangan, laptop bahkan sampai dengan kendaraan dimasa depan sepertinya akan sangat bergantung pada elemen yang langka ini : lithium. Sebagai logam teringan di dunia dan berkemampuan tinggi dalam menyimpan arus listrik, lithium yang terkandung dalam accu dapat memenuhi kebutuhan energi mobil listrik.
Pada accu atau baterai, lithium berfungsi sebagai elektroda positif, sedangkan grafit merupakan elektroda negatifnya. Ion lalu mengalir melalui plastik, menghasilkan energi. Lapisan tembaga menyatukan kesemuanya.
Lithium yang hanya sedikit tersedia di pelosok samudera dan kerak Bumi sangatlah serbaguna. Lithium bisa untuk mengoperasikan komputer jinjing, dalam bentuk bubuk bisa untuk perawatan penderita gangguan mental, meski para ilmuwan belum tahu pasti bagaimana lithium mencegah terjadinya perubahan suasana hati yang ekstrem dan cepat. Selain itu, lithium juga dipakai untuk mencerahkan lapisan keramik.
Lithium ditambang dalam bentuk bijih pada bebatuan dan sebagai mineral dalam cairan asin di bawah ladang garam. Beberapa tahun terakhir ini, Chile terus mengembangkan ladang garamnya yang kaya kandungan lithium. Negeri ini menjadi produsen lithium terbesar di dunia, disusul Australia, Cina, dan Argentina. Seiring meningkatnya permintaan, deposit lithium yang baru memang perlu cepat dibuka, termasuk ladang berdeposit 5,95 juta ton di bawah gurun pasir Bolivia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar