Rabu, 20 Februari 2013

Waktu terlama untuk duduk yang sehat

Penelitian para ahli merekemondasikan untuk memperbanyak aktifitas fisik dan mengurangi terlalu banyak duduk yang menyebabkan beberapa penyakit akan datang.

Penelitian itu juga menunjukkan duduk terlalu lama dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terserang penyakit kronis, tak peduli apapun gaya hidupnya dan berapapun indeks massa tubuhnya.

Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti dari Kansas State University, Richard Rosenkranz mengamati 63.048 pria berusia 45-65 tahun dari New South Wales, Australia. Secara khusus peneliti membandingkan partisipan yang diketahui duduk kurang dari empat jam sehari dengan partisipan yang dilaporkan duduk selama lebih dari empat jam dalam satu hari.

Hasilnya, penyakit kronis lebih banyak ditemukan pada partisipan yang sering duduk. Beberapa penyakit yang dikaitkan dengan aktivitas ini diantaranya kanker, penyakit jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes.

"Kami melihat peningkatan risiko penyakit kronis secara terus-menerus pada partisipan yang lebih banyak duduk. Bahkan partisipan yang duduk lebih dari 8 jam sehari jelas-jelas memiliki risiko tertinggi," tandas Rosenkranz seperti dilansir dari emaxhealth, Rabu (20/2/2013).

Menurut Rosenkranz, meskipun orang yang fisiknya aktif dikatakan lebih sehat namun orang-orang juga harus lebih fokus untuk mengurangi waktu duduknya. "Secara khusus temuan ini paling tepat ditujukan untuk pekerja kantoran, kendati indeks massa tubuhnya normal dan rutin melakukan aktivitas fisik," lanjutnya.

Temuan ini juga dirasa perlu diperhatikan oleh para manajer atau atasan di kantor agar dapat berkontribusi terhadap kesehatan bawahannya. Misalnya, mendorong karyawan agar banyak-banyak berdiri meskipun hanya di meja masing-masing atau jalan-jalan mengelilingi kantor, menempatkan tempat sampah atau mesin fotokopi agak jauh dari meja karyawan dan cara lain yang bisa mengurangi duduk berlebihan di tempat kerja.

Namun jika Anda tak punya atasan yang memiliki inisiatif seperti itu, tak masalah. Lakukan dengan cara Anda sendiri, misalnya menjawab telepon sambil berdiri atau memanfaatkan jam istirahat untuk ngobrol dengan teman sambil berdiri. (detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar