Selasa, 14 Mei 2013

Membuat taman dilahan sempit (taman vertikal)

Rumah-rumah diperkotaan yang semakin padat dan pembangunan gedung yang terus meningkat menyebabkan taman kota dan taman rumah yang asri sangat sulit ditemukan. Kebutuhan ruang terbuka hijau pun semakin sulit dipenuhi. Namun, selama beberapa dekade terakhir di beberapa kota besar Eropa dan Amerika kita menemukan dinding-dinding yang subur. Tanaman tumbuh di dinding-dinding yang biasanya kosong.

Adalah Patrick Blanc, seorang ahli botani Prancis, yang kemudian mencoba menciptakan model dinding hijau tanpa tanah. Kebun vertikal yang digagasnya itu memiliki sistem irigasi otomatis sehingga kemudian banyak dijadikan sebagai contoh berbagai proyek taman vertikal publik maupun pribadi.

Seiring waktu, langkah inovatif Blanc tersebut juga diikuti di tempat lain. Perusahaan Inggris Biotecture mengembangkan kebun vertikal bergaya modular dengan penghematan air menggunakan serat wol, bukan laken.

Di Amerika Serikat, Green Living Technologies bahkan berhasil membuat dinding-dinding yang menghasilkan tanaman produktif. Layaknya lahan pertanian, dinding-dinding itu menghasilkan sayuran berdaun hijau dan tanaman-tanaman pertanian seperti wortel.

Pola yang sama juga sudah banyak berkembang di Indonesia, nah bagi Anda yang memiliki sedikit lahan dan menginginkan lahan hijau yang asri maka anda berhak untuk mencobanya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar