Kehadiran seorang anak tentu sangat dinanti-nanti oleh pasangan suami isteri, apalagi bila Anda sudah menikah lebih dari 3 bulan rasanya harap-harap cemas juga kenapa belum juga hamil...
Nah, berikut ini akan diterangkan bagaimana cara yang tepat untuk mengetahui masa subur pada wanita :
1. Dengan memeriksakan kesehatan fisik
Pasangan baik suami atau istri, sebaiknya memeriksakan kesehatan fisik sebelum memutuskan untuk menjalani program kehamilan. Pastikan kedua belah pihak tidak memiliki penyakit menular seksual, infeksi pada daerah kelamin dan reproduksi, atau kondisi lain yang menghalangi kesempatan untuk hamil. Bila Anda telah menikah beberapa tahun dan tak kunjung hamil, minta dokter melakukan pemeriksaan lengkap mengenai penyebabnya.
2. Dengan memeriksa lendir mulut rahim atau cervical mucous (CM)
Pada hari pertama setelah periode haid CM akan cenderung kering dan rapuh, jika masa ovulasi akan datang CM menjadi lebih lengket dan basah yang menandakan awal masa subur. CM yang terasa seperti putih telur mentah, menandakan ovulasi yang sangat dekat bisa terjadi dalam waktu beberapa jam saja, dan ini merupakan waktu yang paling subur bagi wanita.
3. Dengan melakukan tes urin
Cara ini memang menjadi salah satu cara yang paling sering dilakukan akhir-akhir ini. Dengan peralatan yang dibuat sepraktis mungkin seperti halnya test pack untuk kehamilan. Konsumen tinggal memasukkan contoh urine ke dalam alat tersebut untuk mendeteksi hormon luteinising yang memicu ovulasi.
4. Menghitung masa subur dengan sistem kalender
Sistem Kalender caranya dengan menghitung hari haid terakhir ditambah 13 untuk menentukan hari subur, sedangkan saat pra subur dihitung dengan mengurangi dan menambahkan masing-masing 3 hari.Jadi, misalkan haid terakhir tanggal 7, saat ovulasinya adalah tanggal 20=(7 + 13). Sedangkan saat-saat prasubur antara tanggal 17 = (7+13-3) sampai tanggal 23=(7+ 13 +3). Sayang cara menghitung masa subur ini banyak kekurangannya. Antara lain: efektivitasnya tergolong rendah sekitar 60-70 persen, karena harus dihitung secara manual sehingga perlu kecermatan dan ketelitian.
5. Kalkulator masa subur
Masa subur wanita setelah haid dapat diukur melalui rumus berikut :
hari subur = tanggal haid terakhir + 13 hari
hari pra subur = tanggal haid terakhir + 13 hari – 3hari sampai tanggal haid terakhir + 13 hari + 3 hari
hari subur = tanggal haid terakhir + 13 hari
hari pra subur = tanggal haid terakhir + 13 hari – 3hari sampai tanggal haid terakhir + 13 hari + 3 hari
cara menghitung masa subur ini hanya cocok buat mereka yang siklus mentruasinya teratur antara 28-35 hari. Tak bisa diandalkan sepenuhnya untuk mencegah kehamilan. Soalnya pengeluaran sel telur dapat bergeser harinya, terutama bila ada gangguan emosi. Belum lagi pola hidup semisal kebiasan merokok clan asupan gizi buruk yang berpengaruh pada produksi hormon pengatur kelenjar endokrin.
Saat-saat tepat kapan sel telur keluar hanya berdasarkan perkiraan saja. Paling tidak, dibutuhkan kecermatan mencatat minimal 6 kali siklus haid. Saat keluarnya sel telur diperkirakan dengan mengurangi 3 hari pada siklus terpendek dan menambahkan 3 hari pada siklus terpanjang. Dari catatan itulah bisa diketahui saat-saat yang aman dan “berbahaya”.
6. Pengukuran suhu basal
Pengukuran Suhu Basal Cukup dengan memasang termometer di satu tempat secara tetap yakni di bawah lidah atau dimasukkan ke dalam dubur. Jangan di ketiak karena berpeluang ter-jadi penyimpangan. Akurasinya mencapai 80% asalkan di-lakukan secara teratur pada jam tertentu Grafik peningkatan suhu ini akan melandai turun bersamaan dengan berlalunya masa subur sampai tiba siklus haid berikutnya. Sedangkan bila grafik suhu tetap tinggi sampai 3 minggu, sementara wanita yang bersangkutan tidak sedang flu, pertanda ia sudah hamil.
7. Pengamatan terhadap adanya lendir kesuburan
Lendir kesuburan dihasilkan setiap wanita dalam waktu amat terbatas. Yakni menjelang sel telur akan melepaskan diri dari indung telur. Lama dan jumlah produksi lendir kesuburan, berbeda antara wanita satu dengan yang lainnya. Wanita yang sangat subur, bisa meng-hasilkan kesuburan selama 5 hari. Sementara yang kurang subur atau sulit hamil, selain jumlahnya sedikit, masa produksi lendir kesuburan hanya beberapa jam saja. Mereka inilah yang perlu ekstra jeli mengamati produksi lendir kesuburan bila ingin hamil.
Dalam keadaan subur, lendir bersifat amat elastis hingga ketika ditarik pun seolah tak ada habis-habisnya karena tidak pernah terputus. Jika diperiksakan di bawah mikroskop, lendir memperlihatkan gambaran seperti pohon pakis atau pohon cemara. Orang awam dengan mata telanjang tentu agak sulit menilai kesuburan seseorang lewat lendir kesuburan. Tak heran bila efektifitasnya hampir sama dengan sistem kalender bila tanpa dibantu alat yang menggunakan media lain. Penting diingat, kehadiran lendir kesuburan hanya bersifat sementara dan bukan sepanjang siklus haid, sama sekali tidak berbau, dan tidak gatal.
Catatan penting bagi yang ingin cepat hamil :
Sperma dapat berkembang di dalam uterus dan tuba falopi selama dua hingga tiga hari. Tetapi sel telur (ovum) hanya bisa bertahan 12 jam hingga sehari setelah dilepaskan. Berhubungan seks sebelum ovulasi memperbesar dapat memberi kesempatan bertemunya sperma dengan ovulasi
Nah, dengan mengetahui kapan masa subur mudah-mudahan Anda dan pasangan akan cepat dikaruniai seorang anak yang akan membuat rumah Anda semakin ramai. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar