Banyaknya jalan rusak berlubang di Jakarta dan sekitarnya pasca banjir besar sebulan lalu, menyisakan banyak persoalan. Tidak hanya menjadi penyebab kecelakaan, menghantam jalan rusak atau berlubang juga berpotensi merusak komponen sepeda motor terutama di bagian kaki-kaki.
“Kalau motor sering menghantam jalan berlubang, apalagi dengan kecepatan tinggi, ada beberapa komponen yang rawan rusak. Seperti sokbraker, bearing atau laher, ban dan pelek," jelas Ediyanto, mekanik AHASS Honda Clara Motor di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sokbraker, menurut Ediyanto adalah komponen yang paling rawan rusak jika motor menghantam lubang. Pasalnya, jika terhempas dengan keras, seal karet sokbraker akan cepat aus yang kemudian akan rusak.
Padahal fungsi komponen ini di sepeda motor sangat krusial untuk meredam kejut atau getaran di permukaan jalan yang tidak rata. “Tapi kalau ngehantam lubang terus, umurnya akan lebih pendek,“ ucap Edi.
Bearing atau laher sepeda motor juga rawan rusak bila sering menghantam jalan rusak atau berlubang. Biasanya kerusakan pada bearing dapat dirasakan pergerakan motor terasa tidak stabil.
“Untuk mengeceknya coba goyangkan roda ke kiri-kanan. Bila terasa goyang harus segera diganti, karena bearing tidak bisa diperbaiki, sekalinya rusak harus ganti," tutur Edi.
Komponen berikutnya adalah ban. Jalan rusak atau berlubang membuat permukaan menjadi tidak rata. Pelek juga gampang bengkok atau peyang. “Apalagi kalau tekanan angin di bannya kurang, akibatnya benturan pada lubang akan lebih terasa ke pelek yang akhirnya bikin pelek bengkok," jelasnya panjang lebar.
Jadi, sembari menunggu pemerintah melakukan perbaikan jalan, hendaknya kita terus waspada terhadap kondisi jalan yang akan dilalui. Enggak usah ngebut dan selalu pandai-pandai memilih jalur terbaik. Tetap safety bro! (sumber : motorplus)
“Kalau motor sering menghantam jalan berlubang, apalagi dengan kecepatan tinggi, ada beberapa komponen yang rawan rusak. Seperti sokbraker, bearing atau laher, ban dan pelek," jelas Ediyanto, mekanik AHASS Honda Clara Motor di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sokbraker, menurut Ediyanto adalah komponen yang paling rawan rusak jika motor menghantam lubang. Pasalnya, jika terhempas dengan keras, seal karet sokbraker akan cepat aus yang kemudian akan rusak.
Padahal fungsi komponen ini di sepeda motor sangat krusial untuk meredam kejut atau getaran di permukaan jalan yang tidak rata. “Tapi kalau ngehantam lubang terus, umurnya akan lebih pendek,“ ucap Edi.
Bearing atau laher sepeda motor juga rawan rusak bila sering menghantam jalan rusak atau berlubang. Biasanya kerusakan pada bearing dapat dirasakan pergerakan motor terasa tidak stabil.
“Untuk mengeceknya coba goyangkan roda ke kiri-kanan. Bila terasa goyang harus segera diganti, karena bearing tidak bisa diperbaiki, sekalinya rusak harus ganti," tutur Edi.
Komponen berikutnya adalah ban. Jalan rusak atau berlubang membuat permukaan menjadi tidak rata. Pelek juga gampang bengkok atau peyang. “Apalagi kalau tekanan angin di bannya kurang, akibatnya benturan pada lubang akan lebih terasa ke pelek yang akhirnya bikin pelek bengkok," jelasnya panjang lebar.
Jadi, sembari menunggu pemerintah melakukan perbaikan jalan, hendaknya kita terus waspada terhadap kondisi jalan yang akan dilalui. Enggak usah ngebut dan selalu pandai-pandai memilih jalur terbaik. Tetap safety bro! (sumber : motorplus)